MENJAGA EKOSISTEM DAN KUALITAS SUMBER DAYA AIR
Warga sekitar Danau Sunter dihebohkan dengan temuan ikan-ikan mati yang mengambang di dasar danau. Insiden ini menarik perhatian Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (SUDIN KPKP) bersama Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP) dan pihak Kelurahan Sunter Jaya untuk menginvestigasi penyebabnya. Pengecekan kualitas air di danau, khususnya di sisi barat, telah dilakukan oleh SUDIN KPKP, menunjukkan hasil fisik yang cukup baik. Namun, kandungan kimia air akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh UPT PPISHP.
Tercemarnya air di danau menjadi potensi penyebab kematian ikan dan mengambang di permukaan. Untuk mencegah terjadinya pembuangan air limbah yang tidak sesuai peraturan, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI telah mengeluarkan berbagai aturan ketat. Kontribusi aktif dari masyarakat dalam menjaga ekosistem lingkungan juga menjadi hal yang sangat penting. Meskipun pemerintah dan pengusaha telah berusaha secara optimal dalam menjaga lingkungan, namun apabila masyarakat tetap acuh terhadap kondisi lingkungan, upaya tersebut menjadi percuma.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan langkah nyata dengan membangun fasilitas pengolahan limbah domestik. Walaupun belum merata di seluruh wilayah DKI, partisipasi masyarakat sebagai warga negara Indonesia harus turut serta dalam menjaga kelestarian ekosistem. Dampak dari rusaknya ekosistem lingkungan tidak hanya akan dirasakan oleh sumber daya alam sekitar, tetapi juga akan mempengaruhi kehidupan kita sebagai manusia.
Salah satu dampak tercemarnya air adalah buruknya kualitas air yang kita gunakan dalam beraktivitas sehari-hari. Air merupakan kebutuhan primer kita sebagai manusia, untuk mandi, minum, dan keperluan lainnya. Tercemarnya air juga dapat menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, menjaga kelestarian ekosistem lingkungan menjadi hal yang sangat diperlukan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih.
Kita semua berperan dalam menjaga ekosistem dan kualitas sumber daya air. Bersama-sama, kita dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Menggunakan kantong plastik sekali pakai dan produk plastik lainnya hanya akan meningkatkan masalah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Gantilah dengan penggunaan kantong belanja kain atau tas yang dapat digunakan berulang kali.
2. Mengelola Limbah dengan Benar: Pastikan limbah domestik dan limbah industri dibuang dan diolah dengan tepat sesuai peraturan. Jika memungkinkan, pilihlah metode daur ulang dan kompos untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan.
3. Menghemat Penggunaan Air: Sadarilah akan pentingnya penggunaan air secara bijaksana. Tutup keran saat tidak digunakan, perbaiki keran yang bocor, dan gunakan teknologi penghemat air jika memungkinkan.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mencegah sampah mencemari air dan mengganggu ekosistem perairan.
5. Edukasi Masyarakat: Ajak masyarakat di sekitar kita untuk peduli pada lingkungan dan menjaga kebersihan sumber daya air.
Ingatlah bahwa setiap tindakan kecil dari setiap individu dapat berdampak besar jika dilakukan secara kolektif. Mari kita bergandengan tangan dalam menjaga ekosistem dan kualitas sumber daya air untuk masa depan yang lebih baik. Sama-sama kita wujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.